Thursday, July 24, 2014

Wanita Bijak



Berdasarkan AMSAL 31

[Kotbah ini merupakan rangkain seri Teman Hidup bgn 02, yang dibawakan oleh kak Desmi Tampubolon STP pada MBA 19 April 2013]

Menurut Weiden, kitab Amsal tidak ditulis sekali jadi oleh seseorang atau sekelompok orang. Secara garis besar di tulis oleh beberapa orang. Dalam kitab Amsa kita menemukan ada Amsal-amsal Salomo (Ams 10:1), ada juga amsal dari orang bijak (Amsa 24:23). 

Amsal 31:1-9 adalah Amsal yang ditulis oleh Lemuel. Tetapi Alkitab tidak memberi keterangan yang eksplisit tentang siapa Lemuel itu, demikian juga dengan ibunya yang memberi pengajaran dalam perikop ini. Lemuel adalah seorang raja, tidak jelas apakah ia raja di Israel atau raja di luar Israel.

Jika kita melihat Amsal ini, kita akan menemukan bahwa ay 1-2 memberi pengantar dari perkataan Lemuel yang ia dapat dari pengajaran ibunya. Kemudian dalam ayat berikutnya kita melihat bagaimana sang ibu menasihati Lamuel mengenai dua kejahatan, yaitu seks dan alkohol. Dalam ay 3 dikatakan, “Jangan berikan kekuatanmu kepada perempuan, dan jalanmu kepada perempuan-perempuan yang membinasakan raja-raja.” Secara khusus memperingatkan agar tidak membuang-buang tenaga karena perempuan atau kehilangan semangat karena perempuan. Pada zaman itu sangat wajar jika seorang raja banyak dekat dengan perempuan (bandingkan dengan raja Salomo). Kemudia pada ay 4-7, sang raja diperingatkan akan bahaya alkohol. Dalam ay 4 dikatakan, “Tidaklah pantas bagi raja, hai Lemuel, tidaklah pantas bagi raja meminum anggur, ataupun bagi para pembesar mengingini minuman keras.” Peringatan ini penting bagi Lemuel sebagai raja karena alkohol, sama halnya dengan perempuan, dapat memabukkan dan menyebabkan kecanduan sehingga dapat menjadi sebab ketidakadilan (5) karena orang yang dimabuk alkohol tidak bisa memutus perkara dengan benar. Peringatan ini sangat krusial bagi para pemimpin yang menjadi panutan dan penentu nasib banyak orang. Kemudian dalam ayat 8-9 kita melihat nasehat positif bagi Lemuel di mana sang ibu mendorong agar putranya berpihak pada orang-orang miskin dan lemah. Orang miskin dan lemah harus dibela dan sebagai seorang pemimpin, dia harus menunjukkan keadilan bagi orang yang lemah.

Seorang pemimpin tidak hanya harus lepas dari kejahatan, tetapi juga harus menolong orang yang dipimpinnya. Tidak hanya pemimpin-pemimpin besar dalam pemerintahan misalnya, tetapi juga pemimpin keluarga (kepala keluarga) haruslah berhati-hati dengan perempuan dan minuman keras, sehingga dapat mengambil keputusan dengan bijaksana dan adil (31:9, “Bukalah mulutmu, ambillah keputusan secara adil dan berikanlah kepada yang tertindas dan yang miskin hak mereka.”)

Kemudian dalam ayat 10 dikatakan, “Istri yang cakap, siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari permata”. Pertanyaan akan siapakah wanita yang bijak seharusnya menjadi pertanyaan bagi seorang pria untuk mencari pasangannya. Tanpa pertanyaan ini pria bisa memilih sekena hatinya dan tanpa pertimbangan yang dalam dan matang siapa yang akan menjadi isterinya.

Jika seseorang tidak taat kepada Allah, maka dia tidak akan mampu mengasihi anda seperti yang anda inginkan. Apakah tujuan-tujuan hidup anda berdua saling mengisi? Anda perlu tahu apakah anda berdua pergi ke arah yang sama. Hal ini harus ditanyakan ketika memilih pasangan. Tidak persis sama, dan pasti banyak perbedaan, tetapi bagaimana perbedaan itu membuat mereka saling mengisi.

Pernikahan yang paling berbahagia bukanlah karena pasangan yang mereka nikahi, menarik secara fisik, tapi karena ketaatan hidupnya menjalankan perintah Allah tentang cara memelihara istrinya, yang hatinya lembut, yang berjalan dalam kepekaan rohani. Jika seorang ingin memilih pria sebagai iman dan kepala keluarga, tentu harus memilih dengan kriteria seperti ini, yaitu taat kepada Tuhan. Kencan untuk penginjilan harus jadi ladang yang kita hindari, karena kita akan menemukan terlalu banyak ilalang disana yang akan menyebabkan anda terjerembab dan mencekik anda. Pria yang belum taat di dalam Tuhan hanya akan menarik dari luarnya saja. Mereka menyukai wanita yang taat dalam Tuhan, karena mereka tahu, moral anda tidak perlu diragukan lagi, mereka mencari wanita yang terpelihara dengan baik.

Syarat untuk menjadi wanita bijak ditentukan oleh ayat 30 “kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi istri yang takut akan Tuhan dipuji-puji”. Ternyata kunci menjadi wanita bijak adalah takut akan Tuhan. Ketaatan pada Tuhan akan memberi inner beauty bagi para wanita. Dalam Amsal 31 ini, kita menemukan beberapa kriteria dan seorang wanita yang bijak.

      Memahami hati suami (11-13)
Dalam ay 11-13 dikatakan, 11 Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan. 12 Ia berbuat baik kepada suaminya dan tidak berbuat jahat sepanjang umurnya. 13 Ia mencari bulu domba dan rami, dan senang bekerja dengan tangannya.” Isteri yang bijak akan berusaha berlaku baik pada suami dan juga melayani suami dengan baik, seperti menyambut ketika pulang bekerja. Dia juga masih dapat mengungkapkan keberatan pada suami dengan cara baik (12), mandiri dan dapat berinisiatif (13).


      Bertanggung jawab atas keluarga (15)
Dalam ay 15 dikatakan, “Ia bangun kalau masih malam, lalu menyediakan makanan untuk seisi rumahnya, dan membagi-bagikan tugas kepada pelayan-pelayannya perempuan”. Wanita bijak menyediakan makanan untuk suami dan anak-anak, tidak menyerahkan tanggung jawab ini kepada pembantu tapi dilakukan sendiri sebagai istri yang baik, jika harus menyerahkan tanggung jawab pada pembantu harus dengan batasan-batasan yang jelas. Jangan sampai karena seorang wanita yang bekerja menyebabkan malas melayani suami. Seorang wanita bijak harus menguasai seni memasak. 

   Menjadi istri yang cekatan, memperhatikan peluang-peluang yang ada untuk membantu perekonomian keluarga (16-18,24).
Jangan sekali-kali pergi belanja ketika anda sedang lapar, karena anda akan meraup sesuatu yang tidak anda butuhkan. Banyak perempuan anak-anak Tuhan masih jatuh dalam hal ini. Suka beli sepatu padahal masih banyak sepatunya dirumah dan semua bermerk. Pernahkah kita membeli barang tetapi sampai di rumah kita menyesal membelinya? Dalam Luk 14:28 dikatakan “Sebab siapakah diantara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulumembuat anggaran biayanya…”. Wanita lajang yang selalu “lapar mata” akan jadi bendahara yang buruk setelah menikah, semua hal harus di perhitungkan, termasuk biaya rencana pernikahan, tabungan atau investasi. Jika kita mau menikah tahun depan, kita harus melihat sudah berapa tabungan kita. Ingat, kita harus memiliki tabungan. Mari memperhitungkan segala sesuatunya. Perhitungkan juga segala sesuatu tentang investasi. Semua investasi dan semua modal usaha harus diperhitungkan masak-masak.

      Bertanggung jawab terhadap anak-anak (17, 22,25,26,27-28)
Seorang wanita yang bijak haruslah seorang wanita yang kuat. Semua hal yang berkaitan dengan keperluan anak-anak dipersiapkannya dengan baik, mengajar anak tentang prinsip-prinsip kebenaran dan hikmat (26) dengan lemah lembut mendidik, menegur dan mengajarkan disiplin, dan “ia tertawa tentang hari depan”, wanita bijak mempersiapkan keperluan anak-anak dimasa depan dengan baik.

      Terus belajar mengatur waktu, kerja dan tanggung jawab (21,22,27)
Seorang wanita bijak melakukan manajemen waktu yang baik, untuk mengatur keperluan-keperluan keluarga (21,22) yang dapat menjaga seluruh keluarga tetap sehat, nyaman, bahkan ia mengawasi segala perbuatan rumah tangganya (mengatur dan membersihkan rumah, menjadikan rumah asri). Rumah itu juga adalah ciri dari penghuninya.

      Menjaga nama baik suami(23,25,20)
Istri yang bijak akan membuat suami dikenal dan dihormati yang ditunjukkan dari penampilannya (“pakaiannya adalah kekuatan dan kemuliaan”). Pria senang melihat wanita lain yang dalam berpakaian menunjukkan seluruh daya tariknya tetapi mereka tidak suka kalau pasangan mereka seperti itu. Penampilan yang baik memang penting tetapi dituntut juga hidup yang santun, menolong dan menghibur yang tertindas, menolong orang-orang miskin (dan tetap berhikmat untuk menentukan siapa yang perlu dibantu).

Wanita yang bijak, sadar akan tanggungjawabnya sebagai istri, ia akan dikasihi oleh anak-anaknya (28a), suaminya juga akan memperhatikan kerajinannya dan berbahagia memiliki istri yang cakap (28b n 29), dan pada akhirnya kecakapan istri akan mendapat pujian dari lingkungannya bahkan oleh keluarga sendiri yang mengasihinya (31). Isteri yang dipuji-puji itu akan menjadi berkat bagi lingkungan. Karakter wanita bijak hanya bisa dimiliki oleh seorang istri yang takut akan Tuhan (30b), teruslah menjadi wanita berprinsip  yang terbaik dan disebut wanita yang berbahagia.
Solideo Gloria!








1 comment:

Anonymous said...

Best Betting Sites in the world with the 1xbet korean betting
Best Betting Sites in the world with the 1xbet korean betting sites, with the 1xbet korean 바카라 사이트 betting 1xbet websites and free fixed งานออนไลน์ matches tips.